Selasa, 30 September 2014

Logo


1. KRITERIA LOGO YANG BAIK
Membuat desain logo tidak hanya membuat lambang yang kemudian digunakan untuk stempel perusahaan atau kop surat, logo lebih dari itu. Desain logo membantu pencitraan sebuah lembaga atau perusahaan. Dengan desain logo yang baik maka image perusahaan juga baik.
Disini ada 7 kriteria desain logo yang baik. Kriteria ini bisa digunakan untuk membuat desain logo yang sesuai dengan prinsip dasar logo efektif, jadi kita tidak melihatnya atas dasar kecantikan dan keindahan logo.
1. Unik
- Logo haruslah unik karena logo diharapkan hanya mewakili satu perusahaan saja, bukan perusahaan orang lain. Jika kita menemukan logo yang serupa dengan logo kita, tentu ada perasaan kurang puas dengan karya kita. Kita bisa melihat logo coca-cola yang sama sekali tidak ada yang menyerupainya, adapun yang mirip adalah logo produk bajakan coca-cola sendiri.
2. Sederhana
- Desain logo tidak perlu banyak warna dan rumit bentuknya, yang dibutuhkan adalah kesederhanaan karena penggunaan logo tidak hanya di satu media saja. Misal logo yang cocok kita gunakan di kop surat juga harus terlihat bagus ketika digunakan untuk stempel. Kita bisa lihat contoh logo Nike yang sangat sederhana namun juga penuh makna.
3. Mudah diingat
- Jika kita berupaya untuk membangun brand yang kuat, maka apapun yang berhubungan dengan perusahaan kita harus mudah diingat masyarakat, termasuk logo. Usahakan logo kita bisa menarik perhatian masyarakat di pandangan pertama, setelah itu dilain waktu mereka akan mudah menebak bahwa itu logo kita. Pasti ingat dengan logo Apple kan? Iya, logo yang sangat mudah dikenal di dunia. Tanpa tulisan Apple pun kta sudah bisa menebak bahwa itu logo Apple.
4. Sesuai dengan Karakter
- Disini yang saya maksud adalah bagaimana kita bisa menyesuaikan logo dengan masing-masing karakter perusahaan. Lucu bila kita membuat logo kontraktor dengan suasana dan warna pink yang biasanya digunakan untuk cewek dan anak-anak.
5. Aplikatif
- Kebutuhan logo tidak hanya untuk kop surat atau kartu nama, terkadang kita juga butuh menggunakannya untuk suvenir seperti kaos, mug, dan pin. Untuk itu sebaiknya desain logo bisa diaplikasikan dalam berbagai media.
6. Bisa Black and White
- Ini sangat penting. Logo yang bagus adalah logo yang fleksibel. Ketika logo tidak bisa digunakan dengan warna hitam atau putih, maka logo tersebut belum memenuhi prinsip dasar logo yang bagus. Jadi sebelum mengambil keputusan final untuk logo baru Anda, sebaiknya dicoba dahulu apakah logo juga bagus jika digunakan dalam media hitam putih.
7. Abadi atau Tahan Lama
- Logo yang baik adalah logo yang tidak termakan oleh zaman. Kita bisa melihat logo rokok Dji Sam Soe yang sampai saat ini masih seperti yang dulu, dari awal penciptaannya logo perusahaan tembakau Indonesia ini tidak mengalami perubahan. Usahakan logo perusahaan Anda abadi dan sesuai dengan zaman apapun. Jika sebuah perusahaan sering mengganti logonya, masyarakat akan bingung dan merugikan proses branding perusahaan Anda.

 2. FUNGSI LOGO
Menurut John Murphy dan Michael Rowe (seperti dikutip
Perdana, 2007, h.13) satu fungsi utama dari logo adalah untuk
mengidentifikasi produk, jasa atau perusahaan. Logo bukan
hanya sekedar nama tetapi juga :
  • Mengidentifikasi suatu perusahaan.
  • Memembedakan dari produk atau organisasi yang lain.
  • Mengkomunikasikan informasi seperti keaslian, nilai dan kualitas.
  • Menambah nilai.
  • Mempresentasikan aset yang berharga.
  • Properti legal suatu produk atau organisasi

3. JENIS – JENIS LOGO
Logo merupakan suatu desain yang spesifik, baik berupa
simbol dalam pola gambar atau huruf tertulis yang menggambarkan
citra perusahaan. Ada beberapa jenis logo, diantaranya :

  • Logogram
Adalah simbol atau karakter yang digunakan untuk menyampaikan suatu kata, yang menggambarkan bidang usaha dari suatu bisnis perusahaan atau organisasi. Logogram ini dapat juga diartikan dengan logo berupa gambar yang digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa dari perusahaan (Rustan, 2009, h.13).




  • Logotype
Fungsinya sama dengan logo gram tetapi dalam hal ini logotype hanya tervisualisasikan berupa huruf atau tipografi saja (Rustan, 2009, h.12).


·         Gabungan Logo
Adalah logo yang berupa gabungan antara logogram dan logotype yang tervisualisasi berupa gambar dan huruf.


4. GAYA – GAYA LOGO

·        Name - Only Logo
Adalah logo yang diambil dari sebuah nama, dengan menggunakan gaya grafis khusus. Logo jenis ini memberi ketegasan dan pesan langsung kepada konsumen. Contoh logo jenis ini seperti pada produk sandang karya perancang ternama Yves Saint Laurent, produk elektronik Sony, Toshiba, Panasonic, produk kamera Nikon, Leica, Yashica, peralatan fotokopi Xerox, dan lain-lain.

·         Name/Symbol Logo
Yaitu logo yang terdiri dari nama perusahaan atau produk dengan gaya tipografis yang berkarakter kuat, tersusun atas bentuk-bentuk grafis seperti oval, lingkaran atau kotak. Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan banyak lagi. Kelebihan jenis logo ini adalah pada bentuknya yang ringkas dan fleksibel karena jenis logo seperti ini mampu berdiri sendiri.

·         Initial Letter Logo
Yaitu logo yang menggunakan huruf awal (inisial) dari nama produk atau perusahaan dan menjadikannya sebagai elemen utama dari logo tersebut. Logo jenis ini terkadang menunjukkan gabungan nama pemilik perusahaan seperti logo produsen hardware komputer Hewlett-Packard. Selain contoh diatas banyak contoh lain seperti logo Bank BCA, IBM, RCTI, dan lainnya.

·         Pictorial Name Logo
Adalah logo yang menggunakan nama produk atau organisasi sebagai komponen penting dari gaya logo, yang secara keseluruhan logo ini memiliki gaya yang sangat khusus. Perusahaan yang menggunakan logo jenis ini, biasanya adalah perusahaan yang sudah terkenal, seperti Coca Cola, Kodak, McDonald, Rolls Royce dan lain sebagainya. Karena kuatnya image perusahaan/produk yang memakai logo ini, maka bila terjadi peniruan logo tersebut oleh produk atau perusahaan lain maka citra yang dihasilkannya tetap mengarah pada produk atau perusahaan yang ditiru.

·         Associative Logo
Yaitu logo yang berdiri bebas yang biasanya tidak memuat nama produk atau perusahaan, tetapi memiliki asosiasi langsung dengan nama, produk atau wilayah aktifitasnya. Sebagai contoh logo perusahaan pembuat pesawat terbang Aerospatiale, logonya terdiri dari kalimat Aerospatiale yang membentuk bola planet yang dengan jelas memperlihatkan jangkauan aktifitasnya yakni penerbangan, logo perusahaan minyak Shell yang menunjukkan gambar kerang sebagai asosiasi dari fosil penghasil minyak, kemudian logo 20th Century Fox, yang menggambarkan gemerlap dan megahnya dunia perfilman dan masih banyak lagi. Jenis logo seperti ini mempunyai daya tarik kuat dan mudah untuk dipahami.

·         Allusive Logo
merupakan logo yang bersifat kiasan, seperti logo Mercedes Benz yang terdiri dari bentuk bintang segitiga yang merupakan representasi dari sistem kemudi mobil, bentuk A pada perusahaan penerbangan Alitalia yang dideformasikan dari bentuk ekor pesawat yang berfungsi sebagai penyeimbang. Logo jenis ini memiliki hubungan yang tidak langsung antara nama dengan logonya sehingga logo jenis ini sulit untuk dipahami, dan memerlukan waktu lebih agar seseorang bisa memahami apa maksud dari logo yang bersangkutan.

·         Abstract Logo
merupakan logo yang dapat menimbulkan beraneka kesan, yang dipengaruhi oleh daya pemahaman konsumen. Ini terjadi karena bentuk visual logo ini sangat abstrak. Diantaranya mengambil suatu bentuk struktural yang dikreasikan dengan efek optis yang bervariasi. Sebagai contoh adalah logo Citroen. Logo jenis ini sangat disukai di Amerika, karena logo jenis ini mampu dibuat dengan bermacam variasi dan sangat orisinil sehingga terjadinya kemiripan sebuah logo dengan logo yang lainnya akibat dari banyaknya produk dan perusahaan yang tumbuh di Amerika bisa dihindari.
Bentuk logo abstrak yang ada di Indonesia adalah seperti logo Bakrie Brothers. Abstract logo pertama kali digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar Jepang, yang kemudian perusahaan-perusahaan tersebut mengalami kesuksesan di negara barat, sehingga menjadi ide baru bagi perkembangan logo di dunia barat. Logo jenis ini sekarang menjadi standar disain logo kontemporer. Kelemahan dari jenis logo ini adalah bentuknya yang abstrak, sehingga sukar dipahami oleh konsumen serta tidak memiliki pengertian yang benar-benar tepat seperti apa yang diinginkan.


5. DESAINER LOGO TERKENAL DI DUNIA

1. CHERMAYEFF & GEISMAR

Kedua orang inilah yang mendesain logo Xerox, National Geographic, Mobil Oil, NBC, dan masih banyak lainnya. Mereka mendirikan sebuah perusahaan desain terkenal dengan Armani Exchange, Hearts Coorporations sebagai beberapa client yang menggunakan jasanya.

2. RUTH KEDAR

Sang desainer logo Google. Ruth lahir di Brazil tapi kemudian pindah ke Israel untuk mendapatkan gelar arsitekturnya. Dia melanjutkan pendidikannya di Stanford University dan mendapatkan gelar Master di bidang desain, dan menjadi konsultan seni desain di Stanford selama 15 tahun. Hasil-hasil karyanya dapat di lihat di art.net

3. MILTON GLASER

Pasti tau logo I LOVE NEW YORK yang suka di pajang di kaos, topi, tas, sticker, dll kan? Nah inilah sang penciptanya.

4. HERBERT I. LUBALIN
Dia adalah desainer untuk 3 majalah terkenal di luar sana, yakni majalah Eros, Fact dan Avant Garde.

5. PAUL RAND
Sang desainer dari logo IBM yang terkenal dan juga desainer logo ABC. Dia adalah desainer spesialis untuk logo-logo perusahaan. Dia juga salah satu pencetus Swiss Style of Graphic Design. Sampai saat ini masih mengajar di Yale University.


6. WALTER LANDOR
Pria kelahiran Munich ini adalah desainer logo FedEX. Dia jugalah yang mendesain logo-logo produk seperti FujiFilm, Del Monte, Marlboro, Tab & Bank of America. Dan bukan hanya itu, beberapa perusahaan penerbangan seperti British Airlines, Japan Airlines dan Singapore Airlines juga menggunakan jasa kreatifnya. Keren ya.

7. WALLY OLINS

Wally Olins adalah salah satu pribadi yang paling dilirik beberapa perusahaan saat mereka membutuhkan logo untuk produk barunya. Dia adalah pendiri Saffron Consultants di tahun 2001. Dia menerima penghargaan CBE pada tahun 1999 dan dinominasikan pada penghargaan desainer Pangeran Philip pada tahun 1999. Beberapa perusahaan yang menggunakan jasanya antara lain: Prudentials, Renault, Volkswagen, dan Repsol.

8. BOB GILL
Seorang desainer dengan bakat luar biasa. Dia terkenal dengan desain-desain judul di beberapa film-film terkenal. Beberapa perusahaan yang menggunakan jasanya antara lain Universal Pictures, Rainbow Theater, Apple Corps records, High Times Magazines.

9. ALAN FLETCHER
Desainer logo Reuters, Victoria dan Albert Museum and Institute of Directors.
Bersama Colin Forbes dan Bob Gill di tahun 1962 mendirikan Fletcher/Forbes/Gill , sebuah perusahaan desain. Beberapa perusahaan yang menggunakan jasanya antara lain Pirelli, Cunard, Penguin Books.


10. SAUL BASS
Seorang multitalenta, Saul Bass adalah seorang desainer dan juga pembuat film. Sebagai seorang desainer, logo hasil karyanya yang paling terkenal diantaranya logo United Airlines, logo Avery International dan logo Continental Airlines


6. UNSUR – UNSUR SEMIOTIK DALAM LOGO

1. PT. KERETA API INDONESIA

Logo PT Kereta Api Indonesia terdiri :
·         3 Garis melengkung melambangkan gerakan yang dinamis PT KAI dalam mencapai Visi dan Misinya.
·         2 Garis warna orange melambangkan proses Pelayanan Prima (Kepuasan Pelanggan) yang ditujukan kepada pelanggan internal dan eksternal. Anak panah berwarna putih melambangkan Nilai Integritas, yang harus dimiliki insan PT KAI dalam mewujudkan Pelayanan Prima.
·         1 Garis lengkung berwarna biru melambangkan semangat Inovasi yang harus dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke stakeholders. (Inovasi dilakukan dengan semangat sinergi di semua bidang dan dimulai dari hal yang paling kecil sehingga dapat melesat.

2. PT. TELKOM

Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident” dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise, empowering, assured, progressive dan heart.
Sekilas logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel; Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya disebut dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru pengganti “committed 2U” yakni “the world is in your hand”.
Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari simbol-simbol tersebut :

·         Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment.

·         Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.

·         Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat

·         Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.

Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :
Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi
Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis
Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.

Senin, 29 September 2014

Sejarah Awal Desain Grafis

Sejarah Awal Desain Komunikasi Visual / Desain Grafis

Henry Cole adalah salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, beliau dapat meyakinkan pemerintah inggris tentang pentingnya peran desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia membuat penyelenggaraan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan sebuah buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan yang dimaksudkan untuk dijual kepada orang-orang kaya. William Morris dapat membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris adalah orang pertama yang mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung dapat mempengaruhi gerakan Art Nouveau, dan secara tidak langsung karya-karya Morris juga  mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
The signage in the London Underground adalah salah satu contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh sangat besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sampai sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mulai mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan sesuatu yang berhubungan dengan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Negara Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus dapat memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi-praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.